Penjelasan :
Beredar sebuah unggahan foto seseorang mengenakan pakaian dekontaminasi atau hazmat (hazardous material) sedang melakukan instalasi pada menara pemancar jaringan telekomunikasi 5G. Foto tersebut diklaim sebagai bukti bahwa jaringan 5G mengandung sinar berbahaya yang dapat memusnahkan tubuh manusia.
Dilansir darikompas.com, berdasarkan hasil penelusuran, foto seseorang mengenakan hazmat saat melakukan instalasi pada menara pemancar 5G merupakan konten dengan konteks keliru. Faktanya, Direktur Jaringan Industri Nirkabel atau WIN dari National Association of Tower Erectors (NATE), Scott Krouse, menyebut pekerja dalam foto yang beredar tersebut mengenakan setelan Tyvek. Setelan Tyvek digunakan untuk melindungi diri dari cipratan cat atau kotoran, bukan radiasi. Lebih lanjut, menara seluler termasuk jaringan 5G umumnya menggunakan radiasi elektromagnetik untuk mengirimkan data, bentuk radiasi tersebut bersifat non-ionisasi. Radiasi non-ionisasi meliputi cahaya, panas, radar, gelombang mikro, gelombang radio. Menurut Komisi Regulasi Nuklir Amerika Serikat (AS), semua radiasi tersebut tidak memiliki cukup energi untuk memutus ikatan molekul atau melepaskan elektron atom sebagaimana yang dituduhkan.